Standar Penilaian Kurikulum 2013 : Keaktifan dan Nalar.
Perubahan kurikulum yang akan diberlakukan pada tahun 2013 ini memiliki
tujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa dan mendorong siswa
untuk aktif. Pada kurikulum baru, siswa bukan lagi menjadi obyek tapi
justru menjadi subyek dengan ikut mengembangkan tema yang ada.
Dengan
adanya perubahan ini, tentunya berbagai standar dalam komponen
pendidikan akan berubah. Baik dari standar isi, standar proses maupun
standar kompetensi lulusan. Lalu bagaimana dengan standar penilaian? Apa
yang akan dinilai oleh para guru dengan sistem pengajaran yang berbeda
ini?
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, mengatakan bahwa standar
penilaian pada kurikulum baru tentu berbeda dengan kurikulum
sebelumnya. Mengingat tujuannya untuk mendorong siswa aktif dalam tiap
materi pembelajaran, maka salah satu komponen nilai siswa adalah jika
si anak banyak bertanya.
"Jadi
nanti didasarkan pada keaktifan anak bertanya saat sedang belajar.
Biasanya kan anak-anak malas bertanya, ini tidak bisa lagi," ujar Nuh
di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (21/12/2012).
Selain
keaktifan bertanya, komponen lain yang akan masuk dalam standar
penilaian adalah proses dan hasil observasi siswa terhadap suatu
masalah yang diajukan guru. Kemudian, kemampuan siswa menalar suatu
masalah juga menjadi komponen penilaian sehingga anak terus diajak
untuk berpikir logis.
"Kemampuan nalar ini juga yang penting. Di kurikulum baru, ini akan masuk standar penilaian untuk anak," jelas Nuh.
"Yang terakhir adalah kemampuan anak berkomunikasi melalui presentasi mengenai tema yang dibahas," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar