Assalamu'alaikum Wr. Wb,
Saya sengaja membuat postingan ini untuk menshare pengalaman yang telah saya dapatkan, syukur syukur bisa bermanfaat untuk orang lain,khususnya untuk saya pribadi. Semua yang saya share dibawah ini dengan niat baik tanpa ada unsur untuk mencela pihak lain. Bila itu terjadi, itu merupakan kelemahan saya sebagai manusia. :)
Langsung saja ya....
Apakah umat islam menyembah Ka'bah?
Gambar ini hanya ilustrasi
Alhamdulilah, syukur kepada Allah saya mendapatkan kesempatan, diterima sebagai calon pegawai PLN setelah melewati beberapa kali seleksi yang dilakukan PLN seperti tes administrasi, tes GAT, tes B.inggris dan TPA, FGD dan psiokotes serta tes kesehatan. Saya dan teman teman lainnya berhak mengikuti Diklat Prajabatan sebagai tes lanjutan untuk menjadi pegawai PLN. Diklat prajabatan meliputi kegiatan SAMAPTA, Pembinaan Karakter, Pengenalan Perusahaan, Pembidangan dan OJT(On job training). Tahap pertama yang kami lalui adalah SAMAPTA.
Salah satu kegiatan di PUSDIKAJEN, LEMBANG. (Bela Diri Militer)
PUSDIKAJEN merupakan singkatan dari Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal. Pelaksanaan SAMAPTA PLN gelombang kami(angkatan 43) dilakukan selama 10 hari. Selama 10 hari tersebut, kita benar benar ditempa dari segi mental dan fisik agar benar benar fisik dan mental kita terbentuk. Banyak kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagai contoh kecilnya adalah, kami diharuskan makan dalam waktu tak lebih dari 10 menit, bangun setiap hari jam 3 pagi(kegiatan dimulai jam 4.15 pagi), push up adalah kegiatan "wajib" setiap harinya, pengetahuan tentang ilmu militer(pengetahuan senjata ringan, teknik bertempur dan lainnya) dan masih banyak kegiatan "menyenangkan" lainnya(nanti akan saya jelaskan maksud dari menyenangkan tersebut).
Awalnya, saya terkejut dengan semua kegiatan "berat" yang saya jelaskan diatas. Kenapa "berat"? . Mungkin kalian bisa bayangkan, bagaimana caranya kalian harus mandi jam 3 pagi setiap harinya di Lembang? Bagi saya yang berasal dari Medan(domisili tepatnya di Tg.Morawa) yang cuacanya panas, Lembang merupakan tempat yang sangat dingin. Dulunya saya tidak pernah mandi sangat pagi sekali(jam 3 pagi) di Medan. Namun, begitu sampai di PUSDIKAJEN, dengan segala situasinya yang "mewajibkan" mandi setiap hari,jam 3 pagi, tentulah saya merasa sangat kedinginan. Saya fikir air di kamar mandi itu adalah air es yang dikeluarkan dari kulkas saya. Biurrrrrrr..... dingiiiiiiiiiiin. (hahaha. kalo mengingat awal awal sampai di PUSDIKAJEN, saya bisa senyum2 sendiri).
saran dari saya bagi kalian yang akan mengikuti SAMAPTA: mulailah dari sekarang untuk bangun pagi, minimal bagi yang muslim sebelum sholat subuh sudah bangun dan mandi(jangan pakai air hangat ya). Bila itu kalian lakukan, mudah mudahan nanti sewaktu kalian SAMAPTA, kalian sudah terbiasa.
Kegiatan SAMAPTA dimulai setiap jam 4.15 setiap harinya. Kegiatan dimulai dengan solat subuh, senam, lalu sarapan pagi. Yang cukup "menantang" adalah kegiatan makan setiap harinya. Jangan bayangkan cara makan kalian di rumah yang bisa dengan santai sambil menonton TV dan sambil mengobrol. Disini kami makan dengan waktu yang sangat diperhatikan. Maksimal 5-10 menit setiap makan. Sorong pake air!!!!. hahahaha. Sorong pake air yang dimaksudkan adalah, ketika sudah mengambil makanan 1 sendok ke mulut, bukannya dikunyah sampai halus, tapi langsung saja ditelan dengan bantuan air minum. Hohoho. Ya itu lah cara satu satunya agar makanan yang ada di piring bisa habis dengan cepat. Saat awal, saya begitu kesulitan untuk melakukannya karena mual. Namun, setelah beberapa kali kegiatan makan, saya bisa menyesuaikan.
Jangan pernah bayangkan situasi makan kalian seperti ini sewaktu SAMAPTA!!
saran dari saya bagi kalian yang akan mengikuti SAMAPTA: Persiapkan diri kalian untuk bisa makan dengan cepat. Jangan biasakan mengobrol sewaktu makan ataupun sambil mengerjakan pekerjaan lainnya seperti main HP ataupun lihat TV. Fokuslah pada makanan kalian dan cepat habiskan. Dengan begitu, nanti kalian akan terbiasa dengan situasi makan sewaktu SAMAPTA.
Kegiatan SAMAPTA benar benar menguras energi dan mental kalian.Disini, kita diajarkan untuk bisa disiplin dan berjiwa korsa melalui kegiatan baris berbaris. Setiap ada kesalahan 1 orang dalam 1 barisan, berarti itu kesalahan 1 barisan. Akibatnya apa? siap siaplah untuk ambil jatah. yaa... push up!.haha
Dengan begitu, akan muncul rasa kepedulian terhadap kawan. saling mengingatkan dan mau diingatkan. Tidak ada yang kuat, tidak ada yang lebih benar disini. semua memiliki posisi yang sama. Gak peduli kalian dari jakarta ataupun dari papua. Disini kalian sama. Tak ada keegoisan. Hasilnya apa?? sudah tentu, diantara kalian akan timbul jiwa corsa seperti para perajurit TNI. Sikap peduli kepada teman.
Begitulah secuplik kegiatan yang saya rasakan sewaktu di PUSDIKAJEN. Pengalaman di PUSDIKAJEN sangat terkesan buat saya. Saya menyadari, banyak sekali manfaat yang saya dapatkan disini. Tadinya saya jarang untuk bangun pagi, disana harus bangun setiap jam 3 pagi. Tadinya tidak pernah mencuci baju sendiri, disana saya mencuci baju sendiri. Tadinya tidak pernah olahraga, disana sepanjang hari, dari pagi sampai malam terus bergerak, tidak berhenti. Tadinya, saya makan dengan santai, disana harus cepat. Tadinya saya selalu mebuang waktu secara percuma, namun setelah dari PUSDIKAJEN, saya mulai berusaha untuk lebih menghargai waktu.
Bagi teman teman yang akan mengikuti kegiatan SAMAPTA di instansi BUMN seperti PLN, Pertamina, PGN dan lainnya agar menyiapkan fisik dan mental kalian. Olahraga lah mulai dari sekarang(jangan seperti saya,heheh). Belajar mandiri, mulailah mencuci pakaian sendiri(khusus untuk anak mami,hehe). Semangat buat kalian!!!
Sekarang proses diklat PLN masih berlanjut(Pembidangan di Suralaya). Perjuangan masih panjang. Doakan saya teman teman agar bisa lancar kedepannya. :)
teman teman pleton B3 PLN angkatan 43
foto sebelum senam di UDIKLAT SURALAYA(EP DAN TPL)
EP dan Pak Gama, instruktur PLTU kami.
Di bukit Suralaya(Backgroundnya PLTU Suralaya dan Selat Sunda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar